INTEGRASI NILAI KEPEDULIAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.51878/language.v4i3.5153Keywords:
Pembelajaran Sastra, Kepedulian Sosial, Pendidikan Karakter, Studi Kepustakaan, Integrasi NilaiAbstract
ABSTRACT
Literature learning has great potential to build students' character, especially in instilling the value of social care. This value involves awareness of social conditions and concrete actions to support the common welfare. This research aims to explore strategies for integrating the value of social care in literature learning. Using the literature study method, this research analyzes various relevant theories, concepts, and practices related to integrating social values through literature. The results show that literature can be an effective medium to instill the value of social care, especially through works that raise the themes of justice, solidarity, and life struggles. Integration strategies can be carried out through the selection of relevant literary works, critical analysis of content and moral messages, group discussions, and social literacy projects that involve students in understanding and responding to social issues. This finding confirms that literature learning does not only function as a means of developing aesthetics and language skills, but also as an instrument of character education that can shape young people who are empathetic and care about their environment. Therefore, a more structured and collaborative approach is needed to optimize the role of literature in building social awareness through education.
ABSTRAK
Pembelajaran sastra memiliki potensi besar untuk membangun karakter peserta didik, khususnya dalam menanamkan nilai kepedulian sosial. Nilai ini melibatkan kesadaran terhadap kondisi sosial dan tindakan konkret untuk mendukung kesejahteraan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi integrasi nilai kepedulian sosial dalam pembelajaran sastra. Menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis berbagai teori, konsep, dan praktik yang relevan terkait pengintegrasian nilai-nilai sosial melalui sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra mampu menjadi medium yang efektif untuk menanamkan nilai kepedulian sosial, terutama melalui karya-karya yang mengangkat tema keadilan, solidaritas, dan perjuangan hidup. Strategi integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan karya sastra yang relevan, analisis kritis terhadap isi dan pesan moral, diskusi kelompok, serta proyek literasi sosial yang melibatkan peserta didik dalam memahami dan merespons isu-isu sosial. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran sastra tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengembangan estetika dan keterampilan berbahasa, tetapi juga sebagai instrumen pendidikan karakter yang dapat membentuk generasi muda yang empatik dan peduli terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih terstruktur dan kolaboratif untuk mengoptimalkan peran sastra dalam membangun kepedulian sosial melalui pendidikan.
Downloads
References
Ahmad, F. A., Hiriana, R., & Yunus, S. (2025). Kritik terhadap ketimpangan sosial dalam puisi “Sajak Sebatang Lisong” karya W. S. Rendra: Analisis perspektif sosialisme. Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa, 7(4). https://doi.org/10.6734/argopuro.v7i4.12279
Al-Ma’ruf, A. I., & Nugrahani, F. (2024). Aktualisasi bahasa sastra alam pendidikan karakter. 1, 14–35. https://doi.org/10.37905/psni.v1i0.139
Amalah, L. (2021). Implementasi Sikap Kepedulian Sosial pada Masyarakat (Analisis Isi Pesan Moral Dalam Film Pendek “Tilik”) [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Amalia, W. P., Sumarwati, S., & Setiawan, B. (2019). Pemanfaatan nilai peduli sosial cerita rakyat di kabupaten purbalingga sebagai pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa indonesia. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(2), 203–212. https://doi.org/10.20961/basastra.v6i2.37707
Angie, P. S. (2017). Gagasan Nasionalisme Pramoedya Ananta Toer Dalam Karya “Tetralogi Buru.”
Asia, A., Ridwan, R., & Wulandari, W. (2024). Perjuangan dan Realitas Gender dalam Puisi" Perempuan Yang Tergusur" karya WS Rendra. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 13(2), 213–220. https://doi.org/10.35194/alinea.v13i2.4148
Cope, B., & and Kalantzis, M. (2009). “Multiliteracies”: New Literacies, New Learning. Pedagogies: An International Journal, 4(3), 164–195. https://doi.org/10.1080/15544800903076044
Dwinuryati, Y., & Andayani, A. (2017). Kajian pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada cerita rakyat “nyi andan sari dan ki guru soka.” Jurnal Artefak; Vol 4, No 1 (2017): April. https://doi.org/10.25157/ja.v4i1.731
Gunawan, Y., Herdiani, E., & Subiantoro, I. H. (2022). Nilai pendidikan karakter dramatari “angkling ardhanareswari” sebagai kreativitas media pengenalan folklore tasikmalaya. Buana Ilmu, 6(2), 145–163. https://doi.org/10.36805/bi.v6i2.2349
Hidayah, L. N., Hasjim, N., & Al-Ma’ruf, A. I. (2022). Nilai karakter nasionalis dan gotong royong dalam novel guru aini karya andrea hirata. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:248870958
Hong, J.-C., Hsiao, H.-S., Chen, P.-H., Lu, C.-C., Tai, K.-H., & Tsai, C.-R. (2021). Critical attitude and ability associated with students’ self-confidence and attitude toward “predict-observe-explain” online science inquiry learning. Computers & Education, 166, 104172. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104172
Kanzunnudin, M. (2012). Peran Sastra dalam Pendidikan Karakter. 195–204. https://eprints.umk.ac.id/384/1/PROSIDING_SEMINAR_NASIONAL_PENDIDIKAN_(PENDIDIKAN_UNTUK_KEJ.205-214.pdf
Khaidir, E., & Suud, F. M. (2020). Islamic education in forming students’ characters at as-shofa islamic high school, pekanbaru riau. International Journal of Islamic Educational Psychology, 1(1), 50–63. https://doi.org/10.18196/ijiep.1105
Kirman, N. S., Hassan, M. M., Anwar, F. H., Khir, A. M., & Jaafar, W. M. W. (2021). Faktor sosialisasi dalam mempengaruhi tingkah laku individu. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 6(1). https://doi.org/10.47405/mjssh.v6i1.640
Kurniawan, R. (2020). Sastra dan pendidikan karakter. Pustaka Edukasi.
Levinas, E. (1979). Totality and infinity: An essay on exteriority (Vol. 1). Springer Science & Business Media.
Lickona, T. (1992). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam.
Likardo, R. (2024). Studi identifikasi nilai-nilai karakter dalam cerita rakyat masyarakat rejang kabupaten lebong. JURIDIKDAS (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 7(1), 143–154. https://doi.org/10.33369/juridikdas.v7i1.16866.
Margono, A. (2015). Perjuangan Kesetaraan Gender Tokoh Wanita Pada Novel-Novel Karya Abidah El Khalieqy. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1).
Mirzaqon, A., & Purwoko, B. (2018). Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling expressive writing library. Jurnal BK Unesa, 1, 1–8.
Nilawijaya, R., & Awalludin, A. (2021). Perspektif gender dalam novel bekisar merah karya ahmad tohari: Kajian sastra feminis dan implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 4(2). https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v4i2.1427
Novitasari, R. D., Wijayanti, A., & Artharina, F. P. (2019). Analisis penerapan penguatan pendidikan karakter sebagai implementasi kurikulum 2013. Indonesian Values and Character Education Journal, 2(2), 79–86. https://doi.org/10.23887/ivcej.v2i2.19495
Nurhuda, P., Anoegrajekti, N., & Attas, S. (2021). Nilai moral dan budaya dalam cerita rakyat sakera dari pasuruan. JENTERA: jurnal kajian sastra, 10 (2), 197. https://doi.org/10.26499/jentera.v10i2.4364
Nussbaum, M. C. (2016). Not for profit: Why democracy needs the humanities-Updated edition.
Prasasti, T. I. (2018). Pembelajaran parikan (pantun jawa) dalam kearifan lokal budaya jawa sebagai pembentuk karakter siswa. E-Journal Universitas Negeri Medan. https://doi.org/10.24114/kultura.v1i2.11773.
Rahman, H., Wirawati, D., & Sidiq, J. N. A. (2019). Pembentukan karakter melalui pembelajaran sastra berbasis ekologis dalam kumpulan cerita rakyat nusantara. Pena Literasi, 2(2), 87-92.
Rizqiani, D., & Yuliani, S. (2023). Developing Critical Literacy-Based Instructional Reading Materials for Teaching EFL Reading Classes. Pedagogy: Journal of Enlish Language Teaching, 11(2).
Sofyaningrum, R., & Chamidah, N. (2024). Jendela Jiwa Janitra: Eksplorasi Psikologis dalam Cerpen Pilihan Kompas "Apa yang Paul McCartney Bisikkan di Telinga Janitra" karya Sasti Gotama. Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 13(1), 1–20.
Sukirman, S. (2017). Peningkatan atmosfer belajar siswa generasi digital native melalui pembelajaran berbasis game. 2, 493–498.
Supriadin, S., & Damayanti, S. (2023). Mengenal Karya-Karya Sastra Bahasa Indonesia yang Menginspirasi Generasi Muda. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(2). https://doi.org/10.58258/pendibas.v2i2.7790
Suryaman, M. (2010). Pendidikan karakter melalui pembelajaran sastra. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3). https://doi.org/10.21831/cp.v1i3.240
Wisman, Y., & Santoso, J. (2024). Pendidikan lingkungan hidup untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 15(1), 29-40.
Zaid, M., Alam, A. Z. I., & Alam, A. A. F. (2023). Nilai-Nilai Kemanusiaan melalui Puisi Maya Angelou (Pesan Moral Berbasis Karya Sastra). Jurnal Dieksis Id, 3(2), 151–159. https://doi.org/10.54065/dieksis.3.2.2023.348
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Achmad Rizal Taufiqi, Heny Subandiyah, Urip Zaenal Fanani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.