PENGGUNAAN MEDIA PAPAN JEMURAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK

Abstract

This research emphasizes the use of learning media, where the use of learning media can make the teaching and learning process more interesting and not monotonous, students become more active and participate more in learning activities, not just being listeners of the material delivered by the teacher. But with the existence of learning media it is hoped that students can be more active in participating in the learning process so that learning activities become more meaningful and provide a pleasant experience for students. One of the learning media used is a clothesline board on natural science subject matter on the Human Digestive Organs. The clothesline board media involves more students in the learning process, with the use of this media the learning process becomes more fun, so that it can make learning material easy to understand and of course it will be able to improve student learning outcomes. This can be seen from the learning outcomes of students in cycle 1 of 24 students there are still 9 students who get scores below the KKM, then action is taken in cycle 2 which obtains results where student scores have increased from 24 people students no longer get grades below the KKM.

ABSTRAK
Penelitan ini menekankan pada penggunaan media pembalajaran, dimana penggunaan media pembelajaran dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak monoton, peserta didik menjadi lebih aktif dan lebih banyak berperan serta dalam kegiatan belajar, tidak hanya menjadi pendengar dari materi yang disampaikan oleh guru. Tapi dengan adanya media pembelajaran diharapkan peserta didik bisa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar menjadi lebih bermakna dan membeikan pengalaman yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah papan jemuran pada materi pelajaran IPA materi Organ Pencernaan Manusia. Media papan jemuran lebih banyak melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, dengan penggunaan media ini juga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, sehingga bisa membuat materi pembelajaran mudah untuk dipahami dan tentunya akan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dilihat dari hasil belajar peserta didik pada siklus 1 dari 24 orang peserta didik masih ada 9 orang peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM, kemudian di lakukan tindakan pada siklus ke 2 yang memperoleh hasil dimana nilai peserta didik mengalami peningkatan yaitu dari 24 orang peserta didik tidak ada lagi yang mendapatkan nilai di bawah KKM.