INOVASI PENDAMPING SEKOLAH LAPANG UNTUK DESA INKLUSIF
DOI:
https://doi.org/10.51878/social.v5i2.6446Keywords:
pendamping desa, sekolah lapang, pembangunan inklusifAbstract
This study examines the role of innovation and facilitation strategies in overcoming multidimensional challenges to implement the No One Left Behind (NOLB) principle at the village level through the School of Inclusive Village program. The study was conducted in the villages of Ngipak and Petir in the Gunungkidul Regency, which have contrasting social and geographical characteristics. Petir faces structural poverty, with many tenant farmers and families experiencing psychosocial issues. Ngipak, on the other hand, has a high proportion of elderly individuals and single mothers, but limited data on vulnerable groups. A qualitative case study approach was used to collect data through in-depth interviews, participatory observation, and document review. The data were analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The study's results show that mentors play a role that extends beyond administrative functions. They act as grassroots agents of change, promoting inclusive innovations based on local knowledge and cultural practices. These innovations include administrative (simplifying procedures for vulnerable groups), social (forming a disability forum), pedagogical (practice-based learning), economic (strengthening family businesses for psychosocially vulnerable families), and institutional (forming a school field management committee through a Head of Village decision). The empowerment strategy is relational, adaptive, and transformative, emphasizing trust-building, safe participatory spaces, cross-sectoral collaboration, and promoting inclusion values in village governance. However, the mentors addressed structural challenges (limited flexible funding and weak institutional support), cultural challenges (social exclusion and stigma), and technical challenges (limited digital access and infrastructure). This study concludes that inclusive village development requires continuous social facilitation, a humanistic approach, and systemic support. The School of Inclusive Village Mentors successfully implemented the No One Left Behind principle, turning it into meaningful action at the village level.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji peran inovasi, strategi fasilitasi, dan tantangan multidimensi pendamping Sekolah Lapang Desa Inklusif (SLDI) dalam mendorong penerapan prinsip No One Left Behind (NOLB) di tingkat desa. Studi ini dilakukan di Kalurahan Ngipak dan Petir, Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki karakteristik sosial-geografis kontras; Kalurahan Petir menghadapi kemiskinan struktural dengan dominasi petani penggarap dan banyak keluarga ODGJ, sedangkan Kalurahan Ngipak memiliki proporsi tinggi lanjut usia dan perempuan kepala keluarga dengan tantangan data kelompok rentan yang terbatas. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumen, kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan pendamping menjalankan peran melampaui fungsi administratif; mereka bertindak sebagai agen perubahan akar rumput dengan inovasi inklusif berbasis pengetahuan lokal dan praktik budaya. Inovasi tersebut meliputi dimensi administratif (penyederhanaan prosedur kelompok rentan), sosial (pembentukan forum disabilitas), pedagogis (pembelajaran berbasis praktik lokal), ekonomi (penguatan usaha keluarga ODGJ), dan kelembagaan (pembentukan pengurus sekolah lapang melalui SK Lurah). Strategi pemberdayaan bersifat relasional, adaptif, dan transformatif, tekanan pembangunan kepercayaan, ruang aman partisipatif, kolaborasi lintas sektor, serta pengarusutamaan nilai inklusi dalam tata kelola desa. Namun, pendamping menangani tantangan struktural (minimnya dana fleksibel, lemahnya dukungan kelembagaan), kultural (stigma eksklusi sosial), dan teknis (akses digital, keterbatasan data dan infrastruktur). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembangunan desa inklusi memerlukan fasilitasi sosial berkelanjutan, pendekatan humanistik, dan dukungan sistemik, di mana pendamping SLDI berhasil menerjemahkan prinsip NOLB dari wacana menjadi tindakan nyata dan bermakna pada tingkat desa.
Downloads
References
Ansell, C., & Gash, A. (2007). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
Bappenas. (2022). Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020–2024. Kementerian PPN/Bappenas.
BPS Gunungkidul. (2023). Gunungkidul dalam angka 2023. Badan Pusat Statistik.
Chambers, R. (1994). Participatory Rural Appraisal (PRA): Challenges, potentials and paradigm. World Development, 22(10), 1437–1454. https://doi.org/10.1016/0305-750X(94)90030-2
Ernawati, E., et al. (2025). Evaluasi model CIPP pada program pendidikan inklusif di SD. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2), 509. https://doi.org/10.51878/learning.v5i2.4869
Harian Jogja. (2022, 30 November). Jumlah penyandang disabilitas di Gunungkidul meningkat. Harianjogja.com. https://harianjogja.com
Harian Jogja. (2024, 15 April). Rasio dokter Gunungkidul masih rendah dibandingkan standar WHO. Harianjogja.com. https://harianjogja.com
Lekobane, K. R., & Ton, G. (2024). Does social protection reach those left behind: Empirical evidence from Botswana using multidimensional poverty approaches. Journal of Development Effectiveness, 1. https://doi.org/10.1080/19439342.2024.2355635
Marbi, S., & Widayat, T. N. E. (2025). Kapasitas kepala desa dalam memberdayakan masyarakat Kalurahan Condongcatur Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 680. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.6200
Mulgan, G. (2006). The process of social innovation. Innovations: Technology, Governance, Globalization, 1(2), 145–162. https://doi.org/10.1162/itgg.2006.1.2.145
Muryani, L., & Sugiyanto, S. (2025). Refleksi Gandeng Gendong model pemberdayaan masyarakat di Kota Yogyakarta. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 4(4), 717. https://doi.org/10.51878/social.v4i4.4515
Natalia, N., & Supardal, S. (2025). Kolaborasi pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan desa mandiri dan sejahtera (Studi kasus di Desa Semantun Jaya, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat). Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 569. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.5742
Ohal, G. R., & Supardal, S. (2025). Dinamika peran tokoh non-struktur dalam pengambilan keputusan dan pembangunan di Desa Umamanu. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 703. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.6197
Purnomo, M., et al. (2021). Strategy for empowering the City of Surabaya as a disability-friendly and elderly friendly city. Proceedings of the International Conference on Environmental and Energy Policy (ICEEP 2021). https://doi.org/10.2991/assehr.k.211223.113
Setyawan, F., & Sumarto, R. H. (2025). Tantangan dan peluang pembangunan wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta: Studi di Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 550. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.5734
Srivastava, A. K. (2017). Segregated data of urban poor for inclusive urban planning in India. SAGE Open, 7(1). https://doi.org/10.1177/2158244016689377
Tamrin, U., et al. (2024). Penerapan good governance di Desa Patongloan Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 4(1), 1. https://doi.org/10.51878/cendekia.v4i1.2709
Tsabita, R., & Sugandi, M. S. (2022). Analisis kesenjangan kepuasan dalam pemanfaatan situs layanan kesehatan di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 19(3), 321. https://doi.org/10.31315/jik.v19i3.4228
Ulfa, S. N., & Frinaldi, A. (2025). Inovasi pemerintah daerah dalam penerapan kebijakan publik dan pelayanan publik. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 5(2), 610. https://doi.org/10.51878/social.v5i2.5965
UN DESA. (2016). Leaving no one behind: The imperative of inclusive development. United Nations Department of Economic and Social Affairs.
Van de Ven, A. H. (2022). The innovation journey: Creating something new. Oxford University Press.
Widayanti, F. D., et al. (2025). Analisis kesulitan belajar matematika pada siswa kelas V MI Wahid Hasyim. Science: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA, 5(2), 580. https://doi.org/10.51878/science.v5i2.5145
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.