PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN DAM WAE ELA DI DESA NEGERI LIMA, KABUPATEN MALUKU TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.51878/knowledge.v5i2.5410Keywords:
Bendungan Wae Ela, persepsi masyarakat, Maluku TengahAbstract
This study aims to evaluate public perceptions of the existence of the Wae Ela Dam in Negeri Lima, Leihitu District, Central Maluku. The background of this study is based on the importance of understanding the attitudes and views of local communities towards strategic infrastructure development, especially dams that have a direct impact on daily life. The focus of the study was directed at assessing the benefits of the dam, such as irrigation, clean water provision, and tourism potential, as well as public concerns about the risk of disasters and environmental damage. Data collection was carried out through a closed questionnaire distributed to 50 local respondents, then analyzed descriptively quantitatively to obtain a general picture of public perception. The results showed that the majority of respondents gave a positive assessment of the benefits of the dam, although there were still concerns regarding the potential risks it posed. This finding indicates a supportive but vigilant public attitude. The main conclusion of this study recommends the need to improve dam management, socialize risks, and involve the community in the decision-making process in order to create sustainability and a sense of shared security.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi masyarakat terhadap keberadaan Bendungan Wae Ela di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pemahaman mengenai sikap dan pandangan masyarakat lokal terhadap pembangunan infrastruktur strategis, khususnya bendungan yang memiliki dampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Fokus penelitian diarahkan pada penilaian manfaat bendungan, seperti irigasi, penyediaan air bersih, dan potensi wisata, serta kekhawatiran masyarakat terhadap risiko bencana dan kerusakan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup yang disebarkan kepada 50 responden lokal, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk memperoleh gambaran umum persepsi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap manfaat bendungan, meskipun tetap terdapat kekhawatiran terkait potensi risiko yang ditimbulkan. Temuan ini mengindikasikan adanya sikap masyarakat yang mendukung namun tetap waspada. Simpulan utama penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan pengelolaan bendungan, sosialisasi mengenai risiko, serta pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan guna menciptakan keberlanjutan dan rasa aman bersama.
Downloads
References
Dewi, R. I. (2020). Persepsi masyarakat terhadap keunikan alam Danau Batur Bali. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 9(1), 18–25. https://doi.org/10.21009/jgg.091.03
Hasim. (2023). Model pengelolaan danau: Sebuah kajian transdisipliner. Universitas Negeri Gorontalo. https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/5252/Hasim-Buku-Model-Pengelolaan-Danau-Sebuah-Kajian-Transdisipliner.pdf
Kintani, I., et al. (2021). Analisis rusaknya ekologis Danau Rawa Pening terhadap aktivitas manusia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(24.2), 557–567.
Laily, N., & Putra, A. (2019). Pengaruh lingkungan kerja, insentif, dan motivasi terhadap kinerja karyawan Jamsostek pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda. Jurnal Ilmu Riset Manajemen, 8(2), 1–10. https://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/download/5838/5883/
Mahulauw, A. Y., et al. (2023). Dampak bencana banjir bendungan Wae Ela terhadap lingkungan di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti, 2(2), 173–180. https://doi.org/10.30598/jpguvol2iss2pp104-111
Maulana, R., et al. (2023). Analisis kesiapan masyarakat desa dalam mengembangkan wisata Bendungan Lama Pamarayan Kabupaten Serang. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah, 7(1), 32–47. https://doi.org/10.56945/jkpd.v7i1.208
Nugroho, A. W. (2022). Pengembangan wisata pantai di Kalimantan Timur berdasarkan persepsi pengunjung. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 597–608. https://doi.org/10.14710/jil.20.3.597-608
Nugroho, A., & Budianto, A. (2021). Urgensi pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan untuk mencegah kerusakan ekologis. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 5(1), 45–54.
Nugroho, U. A., & Budianto, F. (2021). Perspektif eksploitasi dan konservasi dalam pengelolaan sumber daya perikanan Indonesia. Majalah Media Perencana, 2(1), 51–67. https://mediaperencana.perencanapembangunan.or.id/index.php/mmp/article/view/20
Ronsumbre, V., & Ihsannudin. (2021). Persepsi masyarakat terhadap kondisi sumber daya alam guna mendukung usaha pertanian berkelanjutan di Desa Duber, Kecamatan Supiori Timur, Kabupaten Supiori. Jurnal AGRISCIENCE, 2(2), 458–473. https://doi.org/10.21107/agriscience.v2i2.12986
Silalahi, Y. B., et al. (2021). Persepsi masyarakat Kecamatan Penjaringan terhadap kebijakan pengelolaan Waduk Pluit. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 12(1), 21–35. https://doi.org/10.29244/jmo.v12i1.34033
Syaipudin, H. (2016). Persepsi dan kebutuhan masyarakat terdampak dalam proses pembangunan waduk: Studi tentang pembangunan Waduk Jatigede, Sumedang Jawa Barat. Jurnal Administrasi Publik, 7(1), 15–30.
Wiejaczka, ?., et al. (2018). Local residents’ perceptions of a dam and reservoir project in the Teesta Basin, Darjeeling Himalayas, India. Mountain Research and Development, 38(3), 203–210. https://doi.org/10.1659/MRD-JOURNAL-D-16-00124.1