OPTIMALISASI PENDEKATAN FUN LEARNING PADA KETERAMPILAN ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MA PUTRI NURUL MASYITHOH LUMAJANG
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v5i2.6255Keywords:
Fun Learning, Keterampilan Abad 21, Pembelajaran FiqihAbstract
The objective of this study is to analyze the optimization of the fun learning approach in improving 21st century skills in Fiqh learning at MA Putri Nurul Masyithoh Lumajang. This approach is considered relevant to the development of 4C skills (Critikal Thinking, Creativity, Collaboration, and Communication) by students, which are the main pillars in facing global challenges in the modern era. The present study employed a qualitative approach of a phenomenological type, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The data presented herein were obtained from Fiqh teachers and students as the primary subjects. The findings indicated that the methodical implementation of engaging learning activities fosters an enjoyable learning environment, promotes active engagement, and enhances student creativity. Furthermore, an enhancement in critical thinking skills, group cooperation, and oral and written communication was demonstrated by students in the context of Fiqh learning. This study proposes that educators develop creative and contextualized learning methods to enhance the integration of 21st century skills in Islamic education. The pedagogical approach has been demonstrated to enhance the significance, appeal, and practicality of Fiqh learning.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi pendekatan fun learning dalam meningkatkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran Fiqih di MA Putri Nurul Masyithoh Lumajang. Pendekatan ini dianggap relevan dengan kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan 4C (Berfikir Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, dan Komunikasi) yang menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan global di era modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari guru Fiqih dan siswa sebagai subjek utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fun learning yang terstruktur secara sistematis mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, membangun interaksi aktif, dan menstimulasi kreativitas siswa. Selain itu, peserta didik juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis, kerja sama kelompok, serta komunikasi lisan dan tertulis dalam konteks pembelajaran Fiqih. Penelitian ini merekomendasikan agar guru mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan kontekstual guna memperkuat integrasi keterampilan abad 21 dalam pendidikan Islam. Pendekatan fun learning terbukti mampu menjadikan pembelajaran Fiqih lebih bermakna, menarik, dan aplikatif dalam kehidupan nyata.
Downloads
References
Almarzooq, Z. I., et al. (2020). Virtual learning during the COVID-19 pandemic: A disruptive technology in graduate medical education. Journal of the American College of Cardiology, 75(20), 2635–2638. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2020.04.015
Apriadi, R., et al. (2024). E-modul fikih berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Kependidikan, 4(4), 589–596.
Arianti, N., & Pramudita, D. A. (2022). Implementasi pembelajaran abad 21 melalui kerangka community of inquiry dengan model Think Pair Share. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 14(1), 65. https://doi.org/10.26418/jvip.v14i1.50290
Efendi, P. M. (2023). Keterampilan abad 21 kaitannya dengan karakteristik masyarakat di era abad 21. Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar, 6(1), 78. https://doi.org/10.33603/caruban.v6i1.8009
Elitasari, H. T. (2022). Kontribusi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan abad 21. Jurnal Basicedu, 6(6), 9508–9516. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4120
Firmansah, G., et al. (2024). Interaktif berbasis joyful learning. Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 20–29.
Gafrwai, G., & Mardianto. (2023). Konsep pembelajaran fikih di Madrasah Aliyah. Al-Gazali Journal of Islamic Education, 2(1), 79.
Hamsina, S., et al. (2023). Menumbuhkan keterampilan berkomunikasi abad 21 dengan menggunakan model talking chip kantong ajaib Doraemon di MTs Negeri Barru. Jurnal Pendidikan, 164–180.
Hidayatullah, Z., et al. (2021). Synthesis of the 21st century skills (4C) based physics education research in Indonesia. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika), 6(1), 88. https://doi.org/10.26737/jipf.v6i1.1889
Hutahaean, R., et al. (2023). Meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri siswa/i sekolah dasar melalui metode fun learning. Pengabdian Pendidikan Indonesia, 1(02), 29–35. https://doi.org/10.47709/ppi.v1i02.3003
Jiwandono, N. R. (2019). Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) mahasiswa semester 4 (empat) pada mata kuliah psikolinguistik. Ed-Humanistics: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1). https://doi.org/10.33752/ed-humanistics.v4i1.351
Maharani, L., et al. (2024). Pelajar Pancasila: Pembelajaran berpihak pada murid dalam pendidikan abad 21. Jurnal Pendidikan, 11(2), 157–165.
Moleong, L. J. (2012). Metode penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Noptario, et al. (2024). Peran guru dalam Kurikulum Merdeka: Upaya penguatan keterampilan abad 21 siswa di sekolah dasar. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 656–663. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i2.813
Pangestu, F. G., et al. (2022). Strategi pembelajaran fun learning di BiMBA AIUEO di Kota Cilegon. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 5(1), 8. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v5i1.991
Putri, A. A., & Subiyantoro. (2022). Strategi fun learning dalam meningkatkan pemasaran pendidikan Islam di era 4.0. Islamika, 4(3), 491–503. https://doi.org/10.36088/islamika.v4i3.1764
Sari, A. S. D., et al. (2024). Efektivitas metode pembelajaran kelompok untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam materi tata surya di SMPN 2 Kejayan pada Kurikulum Merdeka. Diajar: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 231–237. https://doi.org/10.54259/diajar.v3i2.2475
Sitohang, Y. V., & Ginting, B. (2023). Penerapan metode belajar fun learning untuk meningkatkan minat belajar siswa SDN 060934 Medan Johor. Pengabdian Pendidikan Indonesia, 1(02), 56–62. https://doi.org/10.47709/ppi.v1i02.3016
Sugianto, H. (2020). Inovasi pembelajaran PAI pada mata pelajaran Fiqih. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 7(2), 429–458. https://doi.org/10.33650/pjp.v7i2.1340
Sugiyono. (2020). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Syukri, R. A., et al. (2021). Penerapan model pembelajaran fun learning dalam meningkatkan hasil belajar menulis karangan narasi siswa sekolah dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 1(1), 51–60. https://doi.org/10.51574/judikdas.v1i1.212
Wahyu, W., et al. (2021). Peran etika profesi guru matematika dalam mengahadapi tantangan abad 21. PHI: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 156. https://doi.org/10.33087/hi.v5i2.151
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.