FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN BERJALAN BATITA DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT

Authors

  • SAFRUDIN SAFRUDIN Poltekkes Kemenkes Jakarta III
  • SITI MASITOH Poltekkes Kemenkes Jakarta III
  • JOMIMA BATLAJERI Poltekkes Kemenkes Jakarta III

DOI:

https://doi.org/10.51878/edukids.v3i1.1912

Keywords:

Kemampuan berjalan, Perkembangan motorik, status gizi

Abstract

Accordance with developmental theory, 25% of children shoud to walk at 11 months,age 50% at 12 months, and 90% at 14 months. In Indonesia, arround 30.8% children 0-13 months had delayed motor development .It caused delayed in walking ability.The purpose of this study is to determine faktor affecting the ability of one year toddler to walk. The design of this study deskiptif with cross sectional design of the statistical test results showed 56.5% better ability to walk toddler. Sample of this study were 131 mothers of children aged 1-3 years taken by simple random sampling.Primary data obtained by interview using a self made questionnaire. The results of bivariate statistical tests chi-square showed no significant association between maternal work variables (p = 0.000), duration of working mothers (p = 0.000) and nutritional status of children (p = 0.000). Statistical tests can be performed because of logistic regression analysis results bivariatnya to determine the candidate has a value of p value <0.25. The most dominant variable linked to the ability to walk in children aged 1 year is a variable length of time working mothers are controlled variable nutritional status of children.The results of this study recommends to mothers who have young children to always spend enough time to accompany the toddler and provide good nutrition. Recommendations to researchers other infant motor development in order to involve more variables are studied with different designs and use a standard instrument.

ABSTRAK
Menurut teori perkembangan, bahwa 25 % anak sudah dapat berjalan pada usia 11 bulan, 50 % pada usia 12 bulan, dan 90 % pada usia 14 bulan. Kemampuan berjalan pada anak merupakan kemandirian anak untuk dapat berjalan ditentukan oleh semangat dan kemandirian dari anak serta peran lingkungan sekitar. Berbagai faktor yang berhubungan dengan kemampuan berjalan pada anak, seperti ; factor fisik dan factor psikologis. Namun stimulasi juga berpengaruh, semakin sering anak dilakukan stimulasi, semakin baik bagi kemampuan berjalan pada anak. Sikap keluarga juga berpengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak. Tingkat kesehatan juga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak, semakin sering anak seakit, semakin tidak baik dalam proses perkembangan terutama perkembangan berjalan pada anak. Dan factor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan berjalan pada anak yaitu status gizi. Hipotesa yang akan digunakan bahwa ada hubungan antara variable independent yaitu Sikap Keluarga, Status Gizi, tingkat Kesehatan dan stimulasi dengan Variabel dependen yaitu Kemampuan berjalan pada anak usia 1 tahun. Manfaat penelitian ini adalah dengan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kemampuan berjalan pada anak usia 1 tahun, diharapkan dapat mencegah terjadinya gamngguan perkembangan motorik anak khususnya berjalan. Penelitian ini menggunakan studi korelasi (ex post facto), yang bertujuan untuk memahami hubungan fenomena antara variable dependen dan independent tanpa intervensi peneliti. Dilihat dari dimensi waktu penelitian ini adalah cross sectional study. Data yang di peroleh dianalisa secara univariat, bivariat dan multivariate.

References

Agung Sagung dkk, 2021, Hubungan Ketepatan Penggunaan Baby Walker Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 15-18 Bulan Di Denpasar Timur, Majalah Ilmiah Fisiotherafi Indonesia Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Annafi, 2018, Perkembangan Motorik Kasar Pada Batita Di Posyandu Kenanga V Surakarta, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Arisman, M.B. 2004, Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam daur kehidupan. EGC, Jakarta

Aurilia Nardina Evita, 2021, Tumbuh kembang anak, Yayasan Kita menulis

Ayu Puspita Widya, 2014, Pengembangan Program Stimulasi Gerak Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 0 - <12 Bulan, BPPAUDNI Regional Ii Surabaya, Jawa Timur

Buku Panduan Belajar Koas Ilmu Kesehatan Anak, 2017, Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar

Depkes RI, 2007. Stimulasi, Deteksi dan intervensi dini Kembang Anak, Depkes RI Jakarta

Diana Ulpa Sari, 2021, Peran Orang Tua Dalam Stimulasi Kemampuan Berjalan Anak Usia 0-1 Tahun Di Jalan Cangkring Rt 20 Rw 05 Kabupaten Banyuasin, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Dwi Elisanti Alinea, 2017, Perkembangan Kemampuan Berjalan Anak Usia 9-15 Bulan Yang Menggunakan Alat Bantu Berjalan (Baby Walker) Di Puskesmas Bungah Gresi Prosiding Seminar Nasional “Peningkatan Karir Dosen Melalui Penulisan Karya Ilmiah.

Glick, Peter.(2002). Women’s Employment and Its Relation to Children’s Health and Schooling in Developing. Cornel University, September 2002.

Hendarti, 2013, Peran Orangtua Dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Membangun Karakter Anak Usia Dini, Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia “Y.A.I” Jakarta

Kementrian Kesehatan RI,2016, Buku Pedoman SDIDTK (Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) Kemenkes

Nelson, 2000.Ilmu Kesehatan Anak, ECG, Jakarta.

Nofriadi Dkk, 2014, Meningkatkan Kemampuan Berjalan Melalui Latihan Menendang Bola Bagi Anak Cerebral Palsy Kelas Dasar IV Di SLB Hikmah Miftahul Jannah Padang, E-Jupekhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) Vol 3 N0. 3

Nova dkk (2019) Peran Orang Dewasa Dalam Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak Delayed Walking ( Keterlambatan Berjalan). Bachelor Thesis, Universitas Ahmad Dahlan.

Proverawati, Asfuah S. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Santoso, Soegeng. 2004.Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta, Jakarta

Setiyaningrum, 2017, Buku ajar tumbuh kembang anak 0 – 12 tahun, Indomedia Pustaka

Soetjiningsih, 2013, Tumbuh Kembang Anak Edisi 2, ECG , Jakarta

Suharto Paulus, 2016, Perancangan Produk Simulasi Belajar Berjalan Untuk Bayi Pada Tahap Usia 9 – 15 Bulan Dengan Sistem Dorong, Calliptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 5 No. 1Wahyu Wulandari Tri, 2019, Pengaruh Pemberian Stimulasi Motorik Kasar Terhadap Kemampuan Berjalan Pada Bayi Usia 36-39 Minggu, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Downloads

Published

2023-02-10

How to Cite

SAFRUDIN, S., MASITOH, S. ., & BATLAJERI, J. . (2023). FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN BERJALAN BATITA DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT. EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 8-15. https://doi.org/10.51878/edukids.v3i1.1912

Issue

Section

Articles