AKAL DALAM PERSPEKTIF HADITS TARBAWI SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i3.6430Keywords:
Karakter, Pendidikan Akal, Hadits tarbawi, Pendidikan Islam, P5-PPRAAbstract
This paper discusses the education of reason in the Islamic perspective, focusing on the concept of education of reason as taught in the hadiths of the Prophet Muhammad. The objectives of this study are to understand the meaning of education of reason, to analyse the hadiths related to education of reason, and to explore the relationship between education of reason and character development in the context of the Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students and the Profile of Rahmatan lil Alamin Students (P5-PPRA). This study uses a qualitative approach with a literature study method, in which an analysis is carried out on various literature, hadiths, and opinions of scholars related to education of the mind. The results show that education of the mind in Islam includes the development of intellectual and spiritual abilities. Education of the mind not only aims to improve rational and critical thinking abilities, but also to shape individuals who are faithful, have good character, and have a balance between worldly and spiritual knowledge. In the context of P5-PPRA, education of the mind plays a role in producing students who are not only intelligent but also capable of behaving well and contributing positively to society. This study confirms that an education of the mind based on Islamic principles has a significant impact on developing children's intellect and character.
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang pendidikan akal dalam perspektif Islam, dengan fokus pada konsep pendidikan akal yang diajarkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna pendidikan akal, menganalisis hadis-hadis yang berkaitan dengan pendidikan akal, dan mengeksplorasi hubungan antara pendidikan akal dan pengembangan karakter dalam konteks Proyek Penguatan Profil Mahasiswa Pancasila dan Profil Mahasiswa Rahmatan lil Alamin (P5-PPRA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, di mana dilakukan analisis terhadap berbagai literatur, hadis, dan pendapat para ulama yang berkaitan dengan pendidikan akal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akal dalam Islam mencakup pengembangan kemampuan intelektual dan spiritual. Pendidikan akal tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir rasional dan kritis, tetapi juga untuk membentuk individu yang beriman, berakhlakul karimah, dan memiliki keseimbangan antara pengetahuan duniawi dan ukhrawi. Dalam konteks P5-PPRA, pendidikan budi berperan untuk menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu berperilaku baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan akal yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam memiliki dampak yang signifikan dalam mengembangkan kecerdasan dan karakter anak.
Downloads
References
Ahmad ibn Hanbal. (1990). Musnad Ahmad (Hadis No. 9063). Pustaka Azzam.
Al-Albani, M. N. (1995). As-Silsilah Ad-Dho’ifah (No. 1). Maktabah al-Ma’arif.
Al-Ghazali. (1997). Ihya’ Ulumuddin. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Al-Ghazali. (2004). Ihya Ulumuddin. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Ghazali. (2007). Ihya’ Ulum Al-Din. Dar al-Ma’arif.
Al-Ghazali, A. H. (1997). Ihya Ulum Al-Din (Juz 1). Dar Al-Kutub Ilmiyyah.
Al-Ghazali, A. H. (2001). Ihya’ Ulum Al-Din (Jilid 1). Dar al-Fikr.
Al-Ghazali, A. H. (2004). Tahafut al-falasifah (Terjemahan “Kehancuran Para Filsuf”). Pustaka Al-Kautsar.
Al-Ghazali, Imam. (2004). Ihya’ Ulumuddin (Vol. 1). Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Al-Ghazali, Imam. (2004). Ihya’ Ulumuddin (Vol 2). Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Dewantara, K. H. (2011). Karya Ki Hajar Dewantara: Bagian pertama pendidikan. Majelis Luhur Taman Siswa.
Fadilah, L. N., et al. (2025). Kontribusi ilmu pengetahuan Islam dalam pembentukan karakter untuk meningkatkan mutu pendidikan. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 5(2), 496. https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i2.4707
Hamka. (1982). Falsafah hidup. Pustaka Panjimas.
Hamka. (1987). Tasawuf modern. Pustaka Panjimas.
Ibn Abi Dunia, A. B. (n.d.). Makarim al-akhlaq (No. 111). Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Insani, Z. N., et al. (2025). Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam dalam dimensi bernalar kritis melalui proyek pada kurikulum merdeka. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2), 620. https://doi.org/10.51878/learning.v5i2.4859
Julaeha. (2015). Pendidikan agama dalam keluarga. Kencana.
Julaeha, J. (2015). Konsep pendidikan akal dalam sunah nabi. Online Thesis, 10(1), 31–54.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Panduan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Munawwir, A. W. (1984). Al Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Pesantren Al Munawwir.
Nata, A. (2005). Filsafat pendidikan Islam. Gaya Media Pratama.
Nata, A. (2005). Pendidikan Islam dalam perspektif sejarah dan pemikiran. Rajawali Press.
Nurhayati, N., et al. (2025). Manajemen pendidikan Islam dalam perspektif hadits. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 5(1), 431. https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i1.4628
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003).
Qutb, M. (1980). Al-Tarbiyah Al-Islamiyah wa madkhaluha. Maktabah al-Malik Fahd.
Qutb, M. (1993). Sistem pendidikan Islam. Al Ma’arif.
Risnawati, R., et al. (2024). Manajemen kepala sekolah dalam mengatasi degradasi moral peserta didik SMAN 13 Bone. Learning: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 4(4), 920. https://doi.org/10.51878/learning.v4i4.3371
Saputro, W. E., et al. (2024). Manajemen kurikulum berbasis pendidikan karakter pada sekolah dasar. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 4(2), 57. https://doi.org/10.51878/social.v4i2.3158
Setyowati, E., et al. (2025). Peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk kemandirian belajar peserta didik di era digital. Manajerial: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 5(2), 385. https://doi.org/10.51878/manajerial.v5i2.5747
Sukma, A. N., et al. (2025). Landasan spiritual dalam etos belajar perspektif Al Qur’an dan hadist. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 5(2), 790. https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i2.5709
Sutarno, S., et al. (2025). Peran guru PAI terhadap perkembangan psikologi peserta didik. Manajerial: Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 5(1), 219. https://doi.org/10.51878/manajerial.v5i1.4904
Tafsir, A. (2006). Filsafat pendidikan Islam: Integrasi jasmani, rohani, dan kalbu memanusiakan manusia. Remaja Rosdakarya.
Ulwan, A. N. (1998). Pendidikan anak dalam Islam. Pustaka Al-Kautsar.
Umar, H. (2020). Konsep pendidikan akal dan peranannya bagi kehidupan manusia [Tesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara].
Wasehudin. (2018). Akal dalam perspektif pendidikan Islam (Telaah reflektif filsafat pendidikan Islam terhadap ayat-ayat Alquran). Alqalam, 35(2), 1. https://doi.org/10.32678/alqalam.v35i2.1195
Wasehudin. (2018). Pendidikan akal dalam Islam dan perkembangannya. Alfabeta.















