PENGARUH ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) TERHADAP KEJADIAN KASUS DBD DI KELURAHAN KARIANGAU KOTA BALIKPAPAN

Authors

  • TUWINI TUWINI Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • RUSDI RUSDI Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • AINUR RACHMAN Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i1.4079

Keywords:

DBD, ABJ, Vektor

Abstract

Based on data from the Kariangau Community Health Center dengue fever in the Salok Baru area in 2023, there has been a significant increase from 0 to 13 and there have even been deaths. Dengue fever is caused by the Aedes Aegypti mosquito vector. Dengue fever is an infectious disease caused by vectors and one of the indicators of success in prevention is by eradicating mosquito nests. The larvae-free rate must be ? 95%, which is an indicator used in evaluating the success of dengue fever prevention programs.This research is meant to know about the impact of mosquito larvae free numbers at kariangau urban village, especially the area of salok baru which had case increase.Research Method A cross-sectional quantitative descriptive design was implemented in this study to examine the relationship between the independent variables and the dependent variable. Cases of dengue fever in the Salok Baru area, Kariangau Village are the dependent variable, while the larvae-free rate obtained from the results of examinations in artificial index containers is the independent variable. Survey Results Of the 47 respondents examined, 9 respondents (19.1%) had positive ABJ (ABJ < 95%) and 38 respondents (80.9%) had negative ABJ (ABJ > 95%). Of the 47 respondents, 14 people from the respondent's family (29.7%) suffered from dengue hemorrhagic fever and 33 people (70.3%) did not suffer from dengue fever this year. Of the 14 respondents who had suffered from dengue fever, there were 2 respondents (22.2%) who had positive ABJ containers (< 95%) and 12 people (31.6%) had dengue fever sufferers whose containers in their homes were negative for larvae (ABJ > 95%). , while those who did not experience dengue fever found positive larvae in 7 respondents (77.8%) and no larvae were found in 26 respondents (68.4%). The results of the chi square statistical test showed that there was no influence between the larvae-free rate found in artificial containers and the incidence of dengue hemorrhagic fever in the Salok Baru area with the result p = 0.704

ABSTRAK
Berdasarkan data penyakit DBD Puskesmas Kariangau di wilayah salok baru pada tahun 2023 yang mengalami kenaikan signifikan dari 0 menjadi 13 bahkan ada kematian. Penyakit DBD disebabkan oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti, DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh vektor dan satu dari sekian indikator keberhasilan dari pencegahan adalah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk, Angka bebas jentik harus ? 95 % merupakan indicator yang dipakai dalam mengevaluasi keberhasilan program penanggulangan DBD.Tujuan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui adanya pengaruh Angka bebas jentik pada kasus demam berdarah di Kelurahan Kariangau terlebih di wilayah salok baru yang mengalami kenaikan kasus. Metode Penelitian menggunakan Desain deskriptif kuantitatif cross-sectional diimplementasikan dalam studi ini untuk mengkaji hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Kasus demam berdarah di wilayah Salok Baru, Kelurahan Kariangau merupakan variabel terikat, sedangkan angka bebas jentik yang diperoleh dari hasil pemeriksaan di wadah indeks buatan (19,1%) dengan ABJ positif (ABJ < 95%) dan yang ABJ negatif (ABJ >95%) sejumlah 38 responden (80,9%). Dari 47 Responden didapatkan yang menderita demam berdarah dengue sejumlah 14 orang dari keluarga responden (29,7%) serta yang tidak menderita DBD dalam tahun ini sejumlah 33 orang (70,3%). Dari 14 responden yang pernah menderita DBD dijumpai yang ABJ kontainernya positif (< 95%) sejumlah 2 responden (22,2%) dan penderita DBD yang container di rumahnya negative jentik (ABJ > 95%) sejumlah 12 orang (31,6%), sementara yang tidak mengalami DBD ditmukan jentik positif 7 responden (77,8%) dan tidak ditemukan jentik 26 responden (68,4%). Hasil uji statistic chi square memperlihatkan hasil tidak ada pengaruh antara angka bebas jentik yang dijumpai pada container buatan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah salok baru dengan hasil p =0,704

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinas Kesehatan Balikpapan. (2024). Profil Kesehatan.

Firdha Yusy Annisa, Marlik, & Irwan Sulistio. (2022). Pengaruh Angka Bebas Jentik terhadap Kejadian Penyakit DBD Tahun 2021.

Icha Ramandhani Dhianingwulan. (2019). Pengaruh Integritas dan Religiusitas terhadap Kepercayaan Nasabah di Baitul Maal Wa Tamwil Pahlawan Gondang Tulungaggung. Skripsi Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungaggung.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian DBD di Indonesia. Jakarta: Dirjen P2P.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Pada Dewasa.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Dirjen P2P.

Maulina Tri Handayani, Mursid Raharjo, & Tri Joko. (2023). Pengaruh Indeks Entomologi dan Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sukoharjo.

Mutiara Tri, H., Murtilita, & Herman. (2021). Hubungan Angka Bebas Jentik dengan Kejadian.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nur Salsabillah, Ainur Rahman, dkk. (2023). Gambaran Penyelidikan Epidemiologi Zoonosis Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di UPTD Puskesmas Lamaru.

Rika Nur Aisah & Haikal. (2023). Perancangan Aplikasi Lajena (Pelaporan Angka Bebas Jentik Nyamuk) Secara Online Mendukung Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Menggunakan Metode Waterfall di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang.

Reza Aini Zahro, Jaya Maulana, & Nur Lu’lu Fitriani. (2023). Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ).

Sevilla Ukhtil Huvaid. (2024). Model Pengendalian Vektor Dengue Berbasis WEB di Kota Padang.

Widya Gian Arghinta, Nur Endah Wahyuningsih, & Dharminto. (2016). Hubungan Keberadaan Breeding Place, Container Index dan Praktik 3M dengan Kejadian DBD (Studi di Kota Semarang Wilayah Bawah). Skripsi Sarjana Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Kota Tangerang Selatan. (n.d.).

Yolla Dwi Putri. (2017). Upaya Pencegahan DBD oleh Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) dan Hubungannya dengan Angka Bebas Jentik (ABJ).

Downloads

Published

2025-01-03

How to Cite

TUWINI, T., RUSDI , R. ., & RACHMAN, A. . (2025). PENGARUH ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) TERHADAP KEJADIAN KASUS DBD DI KELURAHAN KARIANGAU KOTA BALIKPAPAN. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan , 5(1), 109-115. https://doi.org/10.51878/cendekia.v5i1.4079

Issue

Section

Articles